New Post

Senin, 02 November 2020

Transformasi ERD

 

Sumber : linkedln.com

TRANSFORMASI

Menurut KBBI, transformasi adalah fenomena perubahan rupa, baik itu bentuk, sifat, fungsi, dan sebagainya. Dalam ERD, transformasi dilakukan untuk mengubah komponen didalam ERD menjadi bentuk tabel yang merupakan komponen utama dalam pembentukan basis data.
Setiap atribut yang ada pada entitas akan dinyatakan dalam bentuk kolom pada sebuah tabel.

Transformasi Umum

Aturan umum dalam pemetaan Model Data (Level Konseptual dalam Abstraksi Data) yang digambarkan dengan Diagram E-R menjadi Basis Data Fisik (Level Fisik dalam Abstraksi Data) adalah:
  1. Setiap himpunan entitas akan dinyatakan sebagai sebuah tabel (file data)
  2. Relasi dengan Derajat relasi 1:1 (satu ke satu) yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas akan direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas.
  3. Relasi dengan Derajat relasi 1-N (satu ke banyak) yang menghubungkan dua himpunan entitas juga akan direpresentasikan dalam bentuk pemberian attribut key dari himpunan entitas pertama (yang berderajat 1) ke tabel yang mewakili himpunan entitas kedua (yang berderajat N). Atribut key dari himpunan entitas pertama ini menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitas kedua.
  4. Relasi dengan Derajat relasi M-N (banyak ke banyak) yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, akan diwujudkan dalam bentuk tabel (file data) khusus, yang memiliki field (tepatnya foreign key) yang berasal dari key-key dari himpunan entitas yang dihubungkannya.

Transformasi Entitas Lemah / Sub Entitas

Penggunaan himpunan entitas lemah dan sub entitas dalam ERD juga dibuat dalam bentuk tabel seperti himpunan entitas kuat.
Perbedaannya Himpunan kuat sudah dapat langsung dibentuk menjadi sebuah tabel yang utuh walaupun tanpa melihat relasinya dengan himpunan entitas lain, sedangkan untuk entitas lemah dan sub entitas hanya dapat ditransformasikan menjadi sebuah tabel dengan menyertakan juga atribut key yang ada pada himpunan entitas kuat yang memiliki relasi dengan entitas lemah tersebut.

Transformasi Relasi Tunggal

Transformasi Relasi Tunggal (Unary Relation) dilakukan dari atau ke entitas yang sama tergantung dari derajat relasinya.
Untuk Relasi 1-M (satu ke banyak) dapat ditransformasikan dengan penggunaan field key dua kali tapi untuk fungsi yang berbeda dan penamaan yang berbeda.
Penjelasan Gambar :
Jika memiliki himpunan entitas Dosen dengan atribut NIDN, Nama_Dsn, dan Alm_Dsn dengan NIDN sebagai key, maka relasi tunggal terhadap himpunan entitas tersebut dibuat dengan menambahkan kembali field NIDN kedalam Tabel A. Pemberian nama pada setiap tabel harus berbeda (unik) sehingga field NIDN yang kedua harus diganti namanya menjadi NIDN_Pend, yaitu diganti sesuai dengan fungsi/relasinya.

Untuk Relasi M-N (banyak ke banyak) dilakukan melalui pembentukan tabel baru yang merepresentasikan relasi tersebut. Tabel baru ini mendapatkan field dari semua atribut relasi (jika ada) yang ditambah dengan atribut key dari himpunan entitasnya.

Transformasi Relasi Multi Entitas (n-ARY RELATION)

Secara umum, relasi multi entitas yang menghubungkan lebih dari dua himpunan entitas (N himpunan entitas, dimana N > 2) akan dibuat sebagai tabel khusus dan setiap himpunan entitas yang terlibat dalam relasi juga akan direpresentasikan dalam tabel yang terpisah.
Namun jika pada relasi yang menghubungkan N buah himpunan entitas, dapat dipastikan bahwa Derajat Relasi parsial diantara (N-1) buah himpunan entitas dengan suatu entitas adalah satu-ke-banyak, maka relasi tadi tidak perlu dijuwudkan sebagai sebuah tabel khusus dan atributnya cukup dilekatkan pada himpunan tersebut.
Contoh :
Hasil Transformasi :

Transformasi Relasi Ganda (Redundant Relation)

Transformasi pada Relasi Ganda diimplementasikan dengan meninjau pada masing-masing relasi tanpa terikat satu sama lain berdasarkan Derajat Relasi di masing-masing relasi tersebut.
Hasil Akhir Transformasi :

Implementasi Agregasi

Agregasi merupakan proses menghubungkan suah kumpulan relasi dengan suatu kumpulan entitas dengan cara membuah sebuah relasi baru. Relasi inilah yang nantinya akan secara langsung menghubungkan kumpulan relasi dan kumpulan entitas.
Dalam membuat tabel agregasi, yaitu relasi yang juga menghubungkan relasi lain; dapat dilakukan dengan membuat tabel baru yang berisikan foregin key dari primary-primary key yang ada ditambah dengan atribut-atribut relasi yang dihubungkan oleh relasi satunya(relasi yang menghubungkan langsung 2 entitas).

Implementasi Spesialisasi

Cara mengimplementasian ERD kedalam tabel spesialisasi, yaitu dengan pembuatan entitas subtype yang dimulai dari entitas supertype terlebih dahulu. Hal itu dapat dilakukan dengan menambahkan atribut key entitas supertipe kedalam tabel subtype bersama dengan atribut dari subtype tersebut.
Hasil Implementasi :

Implementasi Generalisasi

Cara untuk membuat tabel generalisasi yaitu dengan cara pembuatan entitas supertype yang dimulai dari entitas subtype terlebih dahulu, dapat dilakukan dengan menambahkan entitas-entitas subtype yang ada kedalam tabel entitas supertype sehingga entitas subtype tersebut menjadi atribut-atribut dari entitas supertype yang ada.


REFERENSI

  • [PPT] Transformasi - Anggi Perwitasari, ST, MT
  • [PDF] https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Dtbs_5_Transformasi_Model_Data_ke_Basis_data_Fisik.pdf
  • [PDF] https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/c-5-BD.pdf
  • http://codeoke.blogspot.com/2012/10/transformasi-ke-Basis-data-fisik.html
  • https://kbbi.web.id/transformasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar