New Post

Jumat, 12 November 2021

Project Risk Management

 

Project Risk Management adalah kegiatan mengidentifikasi, evaluasi, dan mengantisipasi resiko dalam sebuah proyek yang dapat mempengaruhi jalannya sebuah proyek. Antisipasi ini dilakukan untuk memilah proyek yang akan dilkerjakan sehingga dapat terlaksana dengan lancar.

Resiko sendiri dibagi menjadi dua yaitu :

  • Resiko Negatif, merupakan kemungkinan resiko kegagalan. Dalam menanganinya dilakukan pencarian suatu masalah yang berpotensi muncul dan mencari cara menghindarinya.
  • Resiko Positif, berlawanan dengan resiko negatif yaitu resiko yang muncul lebih kearah sesuatu yang bagus atau bisa disebut kesempatan.
Dalam mengerjakan suatu proyek pasti ada resiko positif dan negatifnya sehingga tujuan utama dari Manajemen Resiko ini adalam untuk meminimalkan resiko negatif dan memperbesar resiko positif.

Langkah-langkah dalam manajemen resiko proyek adalah :
  1. Plan manajemen resiko, merupakan proses awal dari manajemen resiko untuk suatu proyek dimana tim proyek dapat mendiskusikan dan menganalisis aktivitas manajemen resiko.
    Hal yang diperlukan dalam Plan Manajemen Resiko antara lain :
    • Methodology
    • Roles and Responsibnilities
    • Budget and Schedule
    • Risk Categories
    • Risk Probability and Impact
    • Risk Documentation
  2. Identifikasi resiko, merupakan rangkaian proses pengenalan yang mendalam atas resiko dan komponen resiko yang dapat muncul dalam suatu aktivitas atau proses sehingga dapat dilakukan pengukuran dan pengolaham resiko yang tepat.
    Teknik yang digunakan antara lain :
    • Brainstorming : Pertemuan antar anggota untuk memecahkan suatu masalah.
    • Teknik Delphi : Teknik untuk mencapai kesepakatan oleh para pakar.
    • Interviewing : Pencarian fakta dengan mengumpulkan informasi face-to-face.
    • SWOT : Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats untuk mengidentifikasi resiko baik dan buruk yang mungkin menimpa proyek.
  3. Analisa resiko, merupakan proses yang dilakukan untuk memahami hal yang akan timbul akibat suatu resiko baik secara individu maupun portofolio terhadap keberlangsungan suatu proyek.
    • Analisa Kuantitatif : Analisa resiko berdasarkan angka-angka nyata terhadap besarnya kerugian yang terjadi.
      Teknik yang digunakan :
      • Decision tree analysis
      • Simulation
      • Sensitivity analiysis
    • Analisa Kualitatif : Analisa yang menentukan resiko tantangan organisasi dalam menjalankan proyek.
      Alat dan teknik yang digunakan :
      • Probability / Impact Matrixes
      • The top ten risk item tracking
      • Expert Judgment
  4. Plan response resiko, merupakan proses yang dilakukan untuk meminimalisir tingkat resiko yang dihadapi sampai pada batas yang dapat diterima atau batas aman.
  5. Monitoring dan kontrol resiko, pada langkah ini dilakukan proses pengawasan resiko yang sudah diidentifikasi, memantau resiko yang tersisa, mengidentifikasi resiko yang baru, dan memastikan pelaksanaan risk management plan berjalan dengan baik sehingga pengerjaan proyek dapat lebih efektif.
    Outputnya adalah :
    • Requested changes.
    • Recomended corrective and preventive actions
    • Updates to the risk register, project management plan, and organizational process assets
Menurut The Standish Group kategori resiko suatu Proyek IT antara lain :
  • Market Risk
  • Financial Risk
  • Technology Risk
  • People Risk
  • Structure/Procces Risk
METODE SERIM | PROJECT RISK MANAGEMENT
SERIM (Software Enginerring Risk Index Management) merupakan metode yang bertujuan untuk melakukan perhitungan estimasi resiko dalam suatu proyek dan memperkirakan suatu langkah yang bersifat preventif untuk menghindari resiko pada suatu proyek.
Pendekatan yang dilakukan dalam metode ini adalah pendekatan JIT (Just-in-Time). JIT memiliki ketangguhan dalam meminimalisir resiko.

Tahapan yang dilakukan dalam SERIM adalah :
  1. Melakukan analisa secara alternative
  2. Membuat model untuk mengevaluasi alternatif
  3. Membuat pilihan dari alternatif yang sudah dikembangkan dari fase sebelumnya
5 Perspektif yang digunakan SERIM dalam menganalisa yaitu :
  1. Risk factor, perspektif dasar dalam menganalisa.
  2. Risk element, perspektif untuk meninjau sejauh mana factor-factor apa yang dapat mempengaruhi pembuatan proyek seperti teknikal, anggaran, dan penjadwalan.
  3. Risk category, perspektif untuk menganalisa factor risiko yang terkait dengan dampak.
  4. Risk activities, perspektif untuk menganalisa factor risiko yang terkait dengan aktivitas atau kegiatan, identifikasi, planning atau strategi dan hal lainnya.
  5. Risk development, perspektif untuk menganalisa factor risiko yang terkait dengan fase-fase permodelan Software seperti membuat pre-requirement, requirement, design prototype, implementing, testing, development, and maintenance.

REFERENSI
  • [PPT] PROJECT RISK MANAGEMENT - Anggi Perwitasari, MT
  • [PDF] Risk Management for IT and Software Project - E. Wallmuller
  • [PDF] Manajemen Risiko Proyek - Suwinardi
  • https://www.northeastern.edu/graduate/blog/project-risk-management/
  • https://socs.binus.ac.id/2020/06/30/risk-management/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar